Banner

Selasa, 25 Oktober 2011

Kepergian Marco Simoncelli

 
Race Director menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kronologi kematian pembalap San Carlo Honda Gresini, Alm. Marco Simoncelli. Salah satu anggota race director, Paul Butler dan Michele Macchiagodena menjelaskan kejadian yang merenggut nyawa SuperSic saat membalap di race MotoGP Sepang, Malaysia.
“Saya benar-benar sedih di sini mengabarkan kematian Marco Simoncelli. Ia tewas akibat terjatuh (kehilangan kendali front end) dan tertabrak pembalap lain (Edwards dan Rossi, namun sepertinya Rossi hanya bersinggungan dengan Edwards). Dia menderita trauma serius pada kepalanya, leher dan dadanya. Ketika staf medis menghampirinya, Marco saat itu tak sadarkan diri. Ketika berada di dalam ambulance, detak jantungnya berhenti, jadi kami memakai CPR (cardiac pulmonary resuscitation, yakni teknik yang biasa digunakan untuk pertolongan pertama kepada korban yang mengalami serangan jantung untuk menormalkan detak jantung). Sesegera sesampainya di Medical Center, dengan bantuan staf dokter dari Clinica Mobile dan dokter setempat, kemudian ia diintubasi yang untuk mengeluarkan darah dari rongga throax. Usaha CPR dilanjutkan sampai 45 menit berikutnya, karena kami berusaha menolongnya selama mungkin. Namun sayangnya kami tak dapat lagi menolongnya, pukul 16.56 (15.56 WIB) Ia dinyatakan tewas.”
Akhirnya Paul Butler menutup jumpa pers tersebut,”Kami turut bersimpati kepada keluarganya dan kami akan menunjukkan rasa hormat kami kepada Marco.”

Peti mati Simoncelli tiba di Italia Selasa pagi (hari ini) disambut oleh tepuk tangan dari kerumunan yang menyambut kedatangan jasadnya. Proses pemakaman akan diselenggarakan Kamis ini di kampung halamannya di Coriano, Italia.
Jasad Marco Simoncelli tiba di bandara Fiumicino Selasa pagi ini setelah kecelakaan tragis yang telah merenggut hidupnya pada balapan MotoGP di Sepang hari Minggu lalu. Perwakilan dari beberapa organisasi olahraga di antaranya Gianni Petrucci, Sekretaris Komite Olimpiade Nasional Italia dan PaoloSesti, Presiden Federasi Federation of Motorcycling Italia menunggu kedatangan peti mati Marco, bersama dengan kerumunan fans yang berkumpul di sebuah fasilitas bandara Roma. Sang Ayah Paolo Simoncelli bersama kompatriot putranya, Valentino Rossi, berada dalam satu penerbangan Alitalia dari Kuala Lumpur. Rencananya Jenazah Simoncelli akan ‘dipertontonkan’ ke publik pada Hari Rabu, di city theater di kampungnya, Coriano. Sedangkan prosesi pemakamannya sendiri akan dijadwalkan pada Hari Kamis, 27 Oktober jam 15.00 waktu setempat di gereja Santa Maria di Coriano. Jenazah pembalap Italia ini akan dimakamkan di sebuah makam di dekat Riccione, tempat dimana ia dilahirkan 24 tahun yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar